POLRES PIDIE Portal berita resmi dan update terbaru dari Polres Pidie.
Tribratanewspolrespidie.id /
AZHAR (30), pria pengangguran dari Gampong Mee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie, Senin (04/10/2021) sekira pukul 11.30 WIB ditangkap warga Gampong Kareung Kecamatan Batee, saat dipergoki berupaya melakukan tindakan pemerkosaan terhadap seorang bocah SD, yang kala itu dirayu oleh tersangka saat pulang dari Sekolah.
Ratusan warga hampir menghakimi Azhar secara pengadilan jalanan, namun polisi dan pihak koramil yang turun cepat ke lokasi, akhirnya berhasil mengevakuasi dari meunasah gampong, yang tekah dikepung sekitar 300 lebih warga. Proses evakuasi terduga penjahat kelamin itu berlangsung alot, karena warga sangat emosi dengan perlakuan Azhar yang ternyata telah merencanakan kejahataanya dengan cara datang ke Gampong Kareung untuk mencari mangsa.
Hanya karena warga tak mau menodai meunasah dengan aksi kekerasan, maka Azhar selamat dan kini terduga penjahat seks itu sedang dalam pemeriksaan Polisi.
Azhar sendiri berdalih ia mau ke rumah neneknya Habsah, di Dusun Blang Gampong Kareung. Namun bukan ke rumah nenek yang ia tuju. Karena ia bahkan pergi ke semak semak untuk menyembunyikan sepeda motornya. Setelah itu secara bersengaja ia menuju SD Tungkop yang kala itu sedang jam pulang murid. Dari situlah ia mendapatkan calon korban.
Setelah diiimingi dengan uang Rp 10.000 yang belakangan ditolak oleh korban yang lugu, Azhar lalu mengajak calon korbannya ke semak semak dengan dalih mencari burung. Sampai ke lokasi yang telah ‘disiapkan’, Azhar berupaya melakukan aksinya. Namun korban yang masih bocah itu berusaha melawan.
Ternyata saat Azhar membawa bocah perempuan it uke semak semak beberapa warga memergokinya, hingga mereka membuntuti. Ketika menyadari aksi haram Azhar, secepatnya warga membekuk lelaki penjahat seks itu. Azhar lalu digelandang ke meunasah gampong.
Para warga yang emosi berat dengan kelakuan biadab Azhar sempat melayangkan runtunan katupat bangkahulu kepada Azhar, hingga lelaki itu mengalami pendarahan sekitar wajah dan lehernya.
Dan ….Gampong Kareung geger. Ratusan warga tua muda lelaki pria merapat ke Meunasah. Mereka benar benar marah dan berupaya kembali menghakimi Azhar yang telah menodai gampong mereka, sementara Azhar adalah warga gampong lain. Namun karena perangkat gampong sudah mengamankan di dalam meunasah, aksi itu batal dilaksanakan. Dalam kondisi genting, aparat gampong melapor ke Mapolsek dan Koramil.
Kedua lembaga Negara itu pun turun ke loksi dan mengevakuasi Azhar dari lokasi kepungan, disertai sumpah serapah warga terhadap Azhar sang penjahat kelamin. Petugas Polsek dan Koramil sempat melakukan pendekatan kepada warga, agar tidak main hakim sendiri, hingga warga nelepaskan Azhar.
