Tribratanewspolrespidie.id /
Jum’at, 25 Nov 2022 bertempat di Aula Puskesmas Kec. Geumpang Kab. Pidie, telah di laksanakan Kegiatan Koordinasi terpadu lintas sektor tentang Sosialisasi dan Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio oral di wilayah kerja Puskesmas Geumpang Kab. Pidie.
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Kec. Geumpang diwakili oleh Kasi PMG Sri Mulyani, S. Km, Kapolsek Geumpang diwakili oleh Kasium Polsek Geumpang Bripka Irfan, Kepala Puskesmas Geumpang H. Megawati Amd.Keb, Narasumber Dokter Puskesmas Geumpang Dr. Zilvi Lia Safira, Para Keuchik Gampong dalam Kec. Geumpang, Para Kader Posyandu Gampong dalam Kec. Geumpang.
Adapun paparan dari Dokter Puskesmas Geumpang Dr. Zilvi Lia Safira sebagai berikut;
Pada awal November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR. Sehingga kemudian pemerintah Kabupaten Pidie menerapkan Kejadian Luar Biasa Polio tingkat Kabupaten Pidie.
Pasien berusia 7 tahun 2 bulan dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri. Anak mulai merasa demam di tanggal 6 Oktober kemudian tanggal 18 Oktober masuk RSUD TCD sigli. Pada tanggal 21 sampai 22 Oktober dokter anak mencurigai polio dan mengambil dua spesimen dan dikirim ke provinsi. Kemudian tanggal 7 November hasil RT-PCR keluar hasil konfirmasi polio tipe 2.
Anak itu mengalami pengecilan di bagian otot paha dan betis kiri dan memang tidak memiliki riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan. kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuman tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya.
Dari penyelidikan epidemiologi, selain cakupan imunisasi Polio yang rendah, didapati faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduk yang masih kurang. Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting termasuk melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layuh lain di sekitar tempat tinggal kasus, pengambilan sampel tinja di wilayah terdampak untuk dilakukan pemeriksaan, dan memeriksa sampel air di tempat pembuangan dan survei cepat cakupan imunisasi.
Selanjutnya akan segera dilakukan tindakan pencegahan penularan lebih luas dengan meningkatkan notifikasi nakes dan faskes untuk mendeteksi adanya kasus lumpuh layuh lain, untuk segera ditindaklanjuti secara medis maupun epidemiologis.
Selanjutnya akan dilakukan pemberian imunisasi polio tambahan bagi semua anak usia 0-13 tahun di seluruh wilayah kec Geumpang kab Pidie Provinsi Aceh sebanyak 2 putaran yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 28 November 2022.
Melakukan edukasi dan penggerakkan masyarakat untuk mencegah penularan virus polio mengenai pentingnya imunisasi rutin bagi anak, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama perilaku BAB di jamban.
Penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak karena menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya, namun mudah dicegah dengan imunisasi polio lengkap dan imunisasi rutin. Pencegahan juga dilakukan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat seperti BAB di jamban yang sesuai standar, cuci tangan pakai sabun dan menggunakan air matang untuk makan dan minum.
Kegiatan Rapat kordinasi perencanaan imunisasi polio tanggal 28 Nov 2022 dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) polio di Pidie selesai Pukul 11. 30 wib, situasi berjalan dalam keadaan aman dan lancar.